Alamat Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Agam
Syekh Ibrahim Musa Parabek membuka pengajian halaqah sekembali dari menuntut ilmu di Makkah selama 9 tahun. Pengajian halaqah diberi nama Muzakaratul Ikhwan setelah kembalinya Syekh Ibrahim Musa kali yang kedua dari Makkah selama 2 tahun. Muzakaratul Ikhwan (Jamiatul Ikhwan) diubah menjadi Sumatera Thawalib. Pembelajaran halaqah berubah menjadi pembelajaran secara klasikal. Kelancaran proses pendidikan di Sumatera Thawalib agak terganggu akibat masuknya tentara DAI Nipon, pengerahan kedaulatan RI, dan agresi Belanda.
Pada tahun 1958, pelajaran ditambah dengan mata pelajaran umum. Masa Pendidikan di Parabek 7 tahun yaitu 4 tahun (sampai kelas IV) dengan nama Sumatera Thawalib dan 3 tahun (dari Kelas V – VII) dengan nama Kulliyatuddiyanah. Kemudian, kepengurusan Sumatera Thawalib Parabek mengalami perubahan. Abdul Muis St Batungkek Ameh menjadi Koordinator Sekolah, H. Abdur Rahman menjadi Kepala Madrasah tingkat Tsanawiyah (4 Tahun) dan Mukhtar Said menjadi Kepala Kulliyatuddiyanah (3 tahun).
Pendidikan di pesantren Sumatera Thawalib ini mulanya hanya 3 tahun lalu dilengkapi menjadi 6 tahun. Pesantren ini terus berkembang dari tahun ke tahun hingga akhirnya pesantren ini mewajibkan santri baru untuk asrama. Sumatera Thawalin Parabek membangun asrama putra dan aula belajar santri. Kembali terjalin kerja sama dengan Al-Azhar Mesir untuk mendatangkan seorang syekh yang bermukim di lingkungan Parabek(Syekh Ali Abdurrabbuh). Pada tahun ini pula Sumatera Thawalib Parabek kembali membuka unit pendidikan baru yaitu Pendidikan Diniyah Formal tingkat Ulya/ sederajat Aliyah.
Pondok pesantren Sumatera Thawalib Parabek ini beralamat di jalan Simpang Bangkaweh, Ladang Laweh, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.