Alamat Pesantren As Sunniyah Jember
KH. Djauhari Zawawi, seorang pemuda kelahiran Desa Waru, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang tahun 1911 datang ke Desa Kencong, bertekad mendirikan Pondok Pesantren. Mula-mula membangun musholla dari bambu yang dibantu para Kiyai setempat. Tidak berapa lama Pondok Pesantren tersebut diobrak-abrik tentara Jepang dikarenakan KH. Djauhari Zawawi termasuk pimpinan Barisan Hizbullah di kawasan Barat Daya Jember.
Pada tahun 1944 sepulang KH. Djauhari Zawawi dari pengungsiannya, Pondok Pesantren yang tinggal bekasnya saja dibangun kembali. Ia dibantu santri-santri dari Banyuwangi, Magelang, Cilacap dan lain-lainnya yang berminat belajar padanya sebagai Kyai yang ahli (alim) dalam bidang Fiqih dan Tashowuf.
Dengan semangat yang sungguh-sungguh serta ketekunan KH. Djauhari Zawawi mendirikan lembaga pendidikan ini tidak lain bertujuan untuk menegakkan syari’at Islam yang berhaluan Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Disamping itu, juga mencetak kader-kader muslim yang bertaqwa kepada Allah swt. Serta berguna bagi nusa, bangsa dan Agama.
Sebagai perintis utama dan sekaligus sebagai pengasuhnya, KH. Djauhari Zawawi berpegang teguh pada fatwa dan pelajaran Imam Al-Ghozali sebagai pujangga Islam yang alim dalam bidang Ilmu Tashowuf. Oleh karenanya, Beliau tidak berkeinginan menjadikan santri-santrinya sebagai pegawai pemerintah, walaupun kenyataannya dari alumni-alumninya ada yang menjadi pegawai pemerintah. Itu merupakan suatu hal yang kebetulan saja.
Sistem pendidikan dan pengajaran yang ditempuh di Pondok Pesantren ini, adalah tradisional dan madrosi. Madrasah yang ada meliputi Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah (Dasar, Menengah Pertama dan Menengah Atas). Dari ketiga tingkatan pendidikan tersebut, kitab tetap digunakan sesuai dengan tingkat kemampuan santri. Pesantren As Sunniyah beralamat di Gumuk Banji, Kencong, kabupaten Jember, Jawa Timur.