Alamat Pesantren Ta’dib Al Syakirin Medan

Pesantren Modern Ta’ dib Al- Syakirin berdiri sejak tahun 1993 atas prakarsa atau hadiah dari Ayah H. Muhammad Terima kasih Rangkuti ( alm), yang membutuhkan beberapa harta kepunyaannya supaya dipergunakan buat kebutuhan pemeluk Islam. Setelah melalui beberapa observasi serta perenungan yang mendalam, terbentuklah badan pembelajaran Islam bentuk“ Pesantren Modern” yang nanti dipergunakan bagaikan media pembinaan generasi- generasi Mukmin. Hingga atas dasar inisiatif serta prakarsanya ini, pada tahun 1993, berdirilah suatu Pesantren yang dikenal: Pesantren Modern Ta’ dib al- Syakirin, serta sejak itu pula program pembelajaran serta pengajaran berjalan, serta lalu berjalan sampai saat ini.

Program aktivitas berlatih membimbing di pesantren diatur oleh tenaga- tenaga edukatif, ahli alumnus universitas luar serta dalam negara dengan program pembelajaran sepanjang 6 (6) tahun untuk alumnus SD serta program intensif dengan era berlatih 4 (4) tahun untuk alumnus SLTP. Sistem pembelajaran dilaksanakan mencakup rute pembelajaran resmi, non resmi serta informal dengan cara integratif dalam satu media. Sebab itu semua anak didik harus bermukim serta dikondisikan di mes yang sarat dengan patuh sepanjang 24 jam penuh dalam kesehariannya.

Program pembelajaran yang diselenggarakan di pesantren Ta’dib Al Syakirin mencakup tahapan Perguruan Tsanawiyah serta Perguruan Aliyah dengan perumusan kurikulum terstruktur antara Program Unit Agama (Penguasa) serta Program Pesantren. Pembelajaran di pesantren lebih menekankan pada pembinaan psikologis attitude dibanding pengajaran. Sekalipun anak didik dibekali wawasan bagus agama ataupun wawasan biasa di kategori, tetapi yang lebih berarti lagi merupakan penanaman nilai- nilai serta karakter pada para santri. Serta perihal itu mereka miliki biasanya di luar kategori, ialah lewat aktivitas ekstra ataupun dalam pergaulan dampingi santri ataupun dengan guru- guru. Kurikulum pembelajaran lebih bertabiat bagaikan “kurikulum kehidupan” dimana prinsip- prinsip dasar pesantren yang diucap dengan “Panca Jiwa”: jiwa kebaikan hati, kesahajaan, persaudaraan Islamiyah, independensi serta jiwa independensi, kesemuanya memberi warna rutinitas dalam kehidupan mereka. Pesantren ini beralamat di Gang Tapian Nauli, Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Sumatera Utara.