Pondok Pesantren Durrotu Aswaja

Pondok Pesantren Durrotu Ahlissunnah Waljama’ ah atau yang sering dikenal Pondok Pesantren Durrotu Aswaja, berada di sebelah utara area kampus UNNES yang merupakan tempat yang penting untuk mahasiswa. Tepatnya, pesantren ini beralamat di jalan Kalimasada No.28, Sekaran, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Asal usul Pondok Pesantren Durrotu Aswaja berasal dari tahun 1986 saat Ayah Kyai Masrochan, seseorang malim yang berawal dari Demak mulai membimbing ilmu agama di mushola sisi timur Pondok Pesantren Durrotu Aswaja( saat itu belum berdiri) pada kanak- kanak desa Banaran serta sekelilingnya. Selang 2 tahun setelah itu persisnya pada tahun 1988, Ayah Kyai Masrochan mulai membimbing di rumahnya sendiri. Dengan lebih dari 30 santri saat itu, serta santri yang terjauh berawal dari Limbangan, Boja, Kendal. Dengan bertambahnya jumlah santri, pada tahun antara 2002– 2003 para pengurus pondok dengan edukasi serta bimbingan penjaga, berinisiatif mendirikan madrasah diniyah (madin) yang terdiri dari 5 kategori seperti lembaga pengemas pembelajaran di pondok pesantren yang lebih analitis serta tertata dengan cara handal, pastinya dengan sistem serta amatan buku salaf. Pembelajaran pondok pesantren dibagi jadi 2 sistem, ialah sistem amatan bandongan serta sistem madin.

Dalam kemajuannya, 2 sistem itu bisa tingkatkan efektifitas pembelajaran di Pondok Pesantren Durrotu Aswaja ditambah lagi dengan terdapatnya program spesial Tahfidzul Qur’ an yang berjalan semenjak tahun 2011 membuat pondok ini bertambah maju cepat bersamaan berjalannya durasi. Saat ini Pondok Pesantren Durrotu Aswaja memakai tata cara penataran Ikhtisor ialah tata cara pendek buat menekuni buku kuning serta Al-Qur’an. Hingga saat ini(tahun 2024) santri Pondok Pesantren Durrotu Aswaja menggapai lebih 1000 santri dengan 95% antara lain yaitu mahasiswa.