Alamat Pesantren Al Aqsha Sumedang
Pondok Modern Al-Aqsha berlokasi di jalan Raya Jatinangor kelurahan Cibeusi Jatinangor Kabupaten Sumedang. Meskipun secara demografi letak PM Al-Aqsha ini berada di wilayah Kabupaten Sumedang, namun PM Al-Aqsha ini pada hakekatnya berada di sekitar kawasan pendidikan Jatinangor, sekitar ± 1 Km dari Cileunyi Kabupaten Bandung atau pertengahan antara Cileunyi dan Jatinangor. Tepatnya, Lokasi Pondok Modern Al-Aqsha berada di ujung barat Kabupaten Sumedang, yaitu di wilayah perbatasan antara Kabupaten Sumedang dengan Kabupaten Bandung.
Pondok Modern Al-Aqsha didirikan pada tanggal 21 Rajab 1414 H atau 2 Februari 1994 M., yang operasionalnya dimulai pada tahun pelajaran 1994/1995. Secara kelembagaan, Pondok Modern Al-Aqsha berada di dalam sebuah Yayasan Pendidikan Modern Al-Aqsha yang didirikan pada tahun yang sama. Kemudian secara yuridis Yayasan ini dilegalkan pada tanggal 27 Agustus 1996 dengan akta notaris No. 10 Tahun 1996 oleh notaris Anita Sukarna Takariawan, SH. Sesuai dengan akta notaris tersebut, badan pendiri Yayasan Al-Aqsha ini adalah KH. Hasan Abdullah Muhyi, Bapak Abo Hidayat, dan Bapak Dr. K.H. Mukhlis Aliyudin M.Ag.
Pendirian Pondok Modern Al-Aqsha dilatarbelakangi oleh kehendak yang tinggi dari para pengurus Yayasan akan adanya lembaga pendidikan yang mampu melahirkan generasi ummat Islam yang berkualitas baik dalam ilmu agama maupun ilmu umum. Untuk tujuan dimaksud Pondok Modern Al-Aqsha sejak awal pendiriannya hingga Tahun 2016, membawahi dua lembaga pendidikan formal, yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Kulliyatul al-Muallimin wa al-Muallimat al-Islamiyah (KMMI). Secara operasional kedua lembaga tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain, karena keduanya dipadukan dalam sebuah wadah pendidikan yang disebut dengan SMP Plus Pondok Modern Al-Aqsha. SMP Plus ini kemudian dikenal secara administratif dengan nama SMP Plus Al-Aqsha. Kemudian Pada tahun 2017, Pondok Modern Al-Aqsha membuka lembaga pendidikan tingkat lanjutan, yaitu SMA Plus Al-Aqsha yang merupakan usulan dari banyak wali santri SMP untuk membuka SMA agar mereka tidak sulit mencari sekolah lanjutan yang berbasis pesantren serta pendidikan dan pembelajarannya dapat terus berkesinambungan.