Alamat Pesantren Kedunglo Kediri
Pondok Pesantren Kedunglo didirikan KH. Mohammad Ma’roef tahun 1901 dengan segala fasilitas pendidikan yang dimiliki, kemudian dikembangkan oleh anaknya yaitu KH. Abdul Madjid Ma’roef yang juga merupakan Muallif Sholawat Wahidiyah, dengan didirikannya SMP Wahidiyah dan SMA Wahidiyah, di tahun 1981. Sepeninggal KH. Abdul Madjid Ma’roef di tahun 1989, kepemimpinan Pondok Pesantren Kedunglo diteruskan oleh anaknya yaitu Hadrotul Mukarrom Kanjeng Romo KH. Abdul Latif Madjid RA. Untuk mengelola dan mengembangkan Pondok Pesantren. Dasar didirikannya pondok pesantren Kedunglo adalah sebagai lembaga pendidikan Islam sama seperti pondok-pondok pesantren pada umumnya, yaitu melaksanakan tugas penyiaran dan pembinaan ajaran islam kepada masyarakat, membina akhlak, tingkah laku dan perbuatan yang dilaksanakan masyarakat berdasarkan pada ajaran islam sehingga terciptalah masyarakat yang yang islami. Pendiri Pondok Pesantren Kedunglo Al Munadhdharah adalah KH. Mohammad Ma’roef. Beliau lahir di dusun Klampok Arum desa Badal kecamatan Ngadiluwih kab. Kediri pada tahun 1852.
Pesantren ini sekarang lebih menekankan program pendidikannya secara komprehensif pada bidang ekonomi, sosial maupun budaya. Namun, hal ini dilakukan dengan tidak menghilangkan misi dan visi agamanya yakni mencetak wali yang intelek atau ulama yang wali. Jumlah santrinya terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun menimba ilmu dan mondok di Ponpes Kedunglo. Mereka bukan hanya berasal dari Kediri dan sekitarnya, melainkan juga dari seluruh Indonesia seperti Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Sumatera termasuk dari Daerah Istimewa Nangro Aceh Darus Salam juga telah mengirimkan putra-putranya untuk mondok di Ponpes Kedunglo. Usaha untuk mengembangkan Perguruan Tinggi yang berbasis pada keilmuan, ke-Islaman, dan ke-Pesantrenan terus dilakukan. Pada tahun 2014 STIE dan STIS Wahidiyah berubah menjadi Universitas Wahidiyah.
Pondok Pesantren Kedunglo terletak di jalan KH Wachid Hasyim gg pondok kedunglo, Bandar Lor, kecamatan Mojoroto, kota Kediri, Jawa Timur.