Alamat Pesantren Margasari Cijawura Bandung
Pondok Pesantren Margasari Cijawura pernah menjadi tempat berkumpulnya laskar hisbullah sehingga diserang Belanda. Pesantren Cijawura digempur Belanda di zaman revolusi pada 1947. Nina H Lubis menyatakan gempuran itu tepat terjadi pada hari Jumat bulan Ramadan. Penggempuran tersebut dilatari keberadaan Lasykar Rakyat dan Hizbullah di sana. Pada peristiwa tersebut pihak Lasykar Rakyat dan Hizbullah gugur 56 orang.
Sekitar tahun 1930, Burhan bersama Abdusysyukur mendirikan pesantren di Cijawura yang sekarang dikenal Pondok Pesantren Margasari Cijawura. Pesantren ini membimbing anak serta masyarakat sekitar ke jalan agama.
Pada masa kemerdekaan, Pondok Pesantren Margasari Cijawura pernah menjadi basis markas pertahanan Hizbullah, tentara rakyat santri yang dibentuk dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
Ada perbedaan jumlah korban dalam serangan Belanda ke Pondok Pesantren Margasari Cijawura. Ada yang mengatakan jumlah laskar yang gugur sebanyak 200 orang, sementara ada juga yang mencatat jumlah gugur 56 orang. Para korban kemudian dimakamkan di sekitar Masjid Cijawura Margasari, selanjutnya dialihkan ke Taman Makam Pahlawan, Cikutra, Bandung.
Pondok Pesantren Margasari Cijawura merupakan salah satu pondok yang memiliki sejarah penting bagi proses kemerdekaan Indonesia. Selain peranannya yang krusial pada masa 1930an, pondok pesantren ini pun terus mengalami perkembangan dan tetap berdiri hingga saat ini. Pesantren ini beralamat di jalan Margasari No.221 A, Margasari, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat.